Abstract:
Physalia physalis adalah salah satu jenis ubur-ubur beracun yang dapat menimbulkan dyspnea
setelah tersengat. Hal ini menunjukkan adanya efek pneumotoxic toksin Physalia physalis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pneumotoxic protein toksin ubur-ubur Physalia
physalis secara in vivo pada tikus Wistar. Penelitian menggunakan sampel tikus galur Wistar
jantan dengan berat rata-rata 150 gram dengan 1 kelompok kontrol (K) dan 3 kelompok
perlakuan (P), masing-masing kelompok terdiri atas 6 ekor tikus. Kelompok K diinjeksi dengan
larutan PZ; P1, P2 dan P3 masing-masing diinjeksi protein toksin ubur-ubur Physalia physalis
dengan dosis 10 mg/KgBB, 20 mg/KgBB dan 30 mg/KgBB. Setelah 6 jam organ paru-paru tikus
diambil dan direndam dengan formalin 10% dan dilakukan pembuatan preparat histologi,
kemudian dilakukan pengamatan secara mikroskopik dan ditentukan tingkat perubahan
histopatologi paru-paru dengan menggunakan skor. Hasil penelitian menunjukkan terjadinya
perubahan histopatologi pada paru-paru tikus Wistar berupa infiltrasi sel radang, edema paru,
degenerasi dan apoptosis sel-sel penyusun paru. Hasil uji statistik Kruskal-wallis menunjukkan
data memiliki perbedaan signifikan (p=0,001). Ter dapat perbedaan yang signifikan pada
perubahan histologi paru-paru antara kelompok K dengan P1, P2 dan P3. Dapat disimpulkan
bahwa toksin ubur-ubur Physalia physalis mempengaruhi gambaran histopatologi paru-paru
tikus Wistar.