dc.description.abstract |
Fraktur tulang merupakan cedera muskuloskeletal dengan angka kejadian yang cukup tinggi. Proses
penyembuhan fraktur dapat terhambat oleh stres oksidatif, yang terjadi akibat Reactive Oxygen Species (ROS)
yang melebihi kapasitas antioksidan dalam tubuh yang menetralisirnya. Antioksidan yang dimiliki bayam merah
berpotensi menekan tingkat stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol
bayam merah terhadap proses penyembuhan fraktur pada tikus wistar jantan melalui jumlah sel osteoblas.
Sampel berjumlah 30 ekor tikus wistar jantan dibagi dalam lima kelompok; kelompok kontrol negatif, kelompok
kontrol positif, dan tiga kelompok perlakuan ekstrak etanol bayam merah dengan dosis 35,4 mg/150gBB, 70,8
mg/150Gbb dan 141,6 mg/150g BB diinduksi fraktur, dibidai, lalu diberi perlakuan selama satu minggu. Hasil Uji
One Way Anova menunjukkan signifikansi 0,000 (p<0,05) di mana terdapat perbedaan bermakna julah osteoblas
antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol. Hasil uji LSD antara kelompok P1 dengan kelompok P3
menunjukkan hasil berbeda signifikan dimana peningkatan jumlah sel osteoblas sejalan dengan peningkatan
dosis ekstrak etanol bayam merah. Kesimpulannya adalah ektrak etanol bayam merah memiliki dampak yang
positif selama proses penyembuhan fraktur dengan parameter jumlah sel osteoblas. |
en_US |