Abstract:
Penggunaan plastik akan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk dan meningkatnya
perkembangan teknologi. Meningkatnya sampah plastik menjadi masalah besar bagi kehidupan dan ekosistem, Karena
plastik sulit terurai di dalam tanah dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai. Dengan adanya permasalahan
tentang banyaknya sampah plastik yang sulit di uraikan maka dapat dilakukan dengan metode pirolisis, metode pirolisis
adalah proses pemanasan sampah plastik dengan menggunakan sedikit oksigen atau tanpa oksigen di dalamnya. Untuk
memperbaiki minyak hasil pirolisis maka ditambahkan katalis sebagai katalisator sehingga memperoleh hasil minyak pirolisis
lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan minyak PET (polyethylene terephthalate) dan PP
(polypropylene), untuk membandingkan hasil pirolisis dari penggunaan katalis dan tidak menggunakan katalis terhadap
viskositas minyak yang dihasilkan, serta pengaruh waktu pemanasan terhadap hasil volume minyak pirolisis. Dari penelitian
yang dilakukan didapatkan hasil minyak terbanyak dengan bahan plastik PP dengan katalis 33 ml atau 8,46 %, PET katalis
23 ml atau 8,943 % dan minyak PP tanpa katalis 76 ml atau 19,26 %, PET tanpa katalis 65 ml atau 17,23%.