Abstract:
Susanto Tirtoprodjo (1986) pernah mengemukakan alasan dipergunakannya istilah pergerakan dalam konteks Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia dan bukannya istilah Sejarah Perjuangan Nasional Indonesia. Ia antara lain menulis sebagai berikut:
“Karena istilah ‘perdjoangan’ mempunyai arti yang luas, sehingga apa yang dilaksanakan oleh pahlawan-pahlawan kita seperti Diponegoro, Tengku Umar, Imam Bondjol, dan sebagainya itu merupakan peristiwa-peristiwa dalam ‘perdjoangan’ nasional Indonesia, sedang jang dimaksudkan dalam buku ini adalah hanja ‘perdjoangan’ untuk mentjapai kemerdekaan, untuk mengakhiri pendjajahan, jang bersifat ‘pergerakan’, artinya jang berbentuk ‘organisasi’ jang teratur”.