Abstract:
Kualitas dokumentasi keperawatan sangat dipengaruhi oleh kepatuhan perawat terhadap aturan
pendokumentasian yang ditetapkan oleh profesi maupun pemerintah. Pelaksanaan dokumentasi asuhan
keperawatan digunakan sebagai alat ukur untuk menyadari dan mengamati kualitas pelayanan asuhan
keperawatan yang dilaksanakan di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi
persepsi perawat dalam aplikasi standar bahasa keperawatan 3S (SDKI, SLKI dan SIKI) pada
dokumentasi keperawatan. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Subyek penelitian ini
adalah standar bahasa keperawatan dalam dokumentasi asuhan keperawatan. Analisis data dalam
penelitian ini dilakukan pada tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Data
divalidasi dengan triangulasi dan triangulasi metode. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52%
perawat mendapatkan sumber informasi dari buku panduan dan hanya 42,6% perawat memahami
aplikasi standar bahasa keperawatan 3S. Penyebab permasalahan ini adalah pencatatan tindakan yang
kurang lengkap dan data pengkajian yang kurang kosisten dengan diagnosis keperawatan. Selain itu
pencatatan tindakan keperawatan yang terlalu banyak sehingga banyak menghabiskan waktu perawat.
Sehingga perlu dibuat standar bahasa keperawatan sesuai 3S yang efektif dan efisien. Pelatihan
dokumentasi standar keperawatan Indonesia perlu dilakukan untuk menyamakan persepsi dan
memberikan dampak yang baik terhadap pengetahuan perawat dan mutu pelayanan.