Abstract:
Sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama islam, kelompok
pengajian merupakan salah satu entitas penting dalam perkembangan sosial
kemasyarakatan di Indonesia. Kelompok pengajian ini telah terbukti memiliki
nilai-nilai yang mampu menguatkan anggotanya untuk kembali bangkit dari
permasalahan psikologis pasca bencana, bahkan mampu memberikan jaringan
permodalan dan pemberdayaan bagi anggota-anggotanya. Dinamika kelompok
pengajian yang keberadaannya berada pada level paling dekat dengan masyarakat,
membuatnya mudah diakses. Selain itu di dalamnya terdapat sharing of value
nilai-nilai agama, kemampuan untuk bertahan dan bangkit karena adanya persepsi
ilahiah, penguatan ekonomi, pemberdayaan, pembentukan jaringan dan penguatan
ruhiyah melalui ceramah, dzikir dan pembacaan ayat-ayat al-qur’an. Oleh
karenanya, kelompok ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai salah satu
instrumen dalam proses recovery pasca bencana. Menggunakan kerangka teori
Modal sosial penelitian melihat aplikasi nilai-nilai agama melalui pengajian
sebagai upaya recovery pasca bencana. Metode penelitian menggunakan metode
penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan kelompok
pengajian telah banyak diakui manfaatnya bagi masyarakat terutama pada saat
kondisi masyarakat sedang mengalami anomie. Karena melalui kelompok
pengajian ini mampu membangun persepsi ilahiah yang tinggi dan mendorong
seseorang untuk bangkit serta menerima kenyataan pasca bencana, kelompok
pengajian dengan komunalitasnya mampu merangkul anggotanya agar merasa
memiliki teman dan keluarga, mampu menjadi media mendoakan anggota
keluarga yang telah tiada, lebih dari itu kelompok pengajian bahkan mampu
menfasilitasi permodalan dan pelatihan bagi kebangkitan ekonomi anggotanya.