Abstract:
Salah satu obat kemoterapi yang sering digunakan yaitu cyclophosphamide. Namun, penggunaan
cyclophosphamide dapat memberikan berbagai efek toksik. Efek toksik yang paling umum dari cyclophosphamide
adalah supresi sumsum tulang dengan anemia sebagai salah satu tandanya. Kandungan antioksidan yang dimiliki
daun kenitu berpotensi meningkatkan produksi sel darah terutama eritrosit. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui aktivitas pemberian ekstrak etanol daun kenitu terhadap hitung eritrosit tikus yang diinduksi
cyclophosphamide secara in vivo. Sampel berjumlah 20 ekor tikus wistar jantan dibagi dalam lima kelompok;
kelompok normal, kelompok kontrol negatif, dan tiga kelompok perlakuan ekstrak etanol daun kenitu dengan
dosis 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB, dan 400 mg/kgBB yang diberikan selama satu minggu diikuti pemberian
cyclophosphamide secara intraperitoneal dengan dosis 50 mg/kgBB sebanyak satu kali. Hasil Uji One Way Anova
menunjukkan signifikansi 0,015 (p<0,05). Namun, hasil uji LSD menunjukkan tidak terdapat hasil berbeda signifikan
antara kelompok kontrol negatif dengan kelompok perlakuan. Kesimpulannya adalah tidak terdapat perbedaan
jumlah eritrosit pada tikus yang hanya diberi cyclophosphamide dengan tikus sebelumnya diberikan ekstrak daun
kenitu.