Abstract:
Bagaimana posisi perempuan dalam Islam politik? Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan sederhana yang didorong oleh gerakan-gerakan pembaruan interpretasi agama
dan pemerhati perempuan. Perempuan Islam dapat diperbincangkan sebagai subjek yang selalu punya pilihan dalam konteks
perempuan seringkali terfragmentasi dalam interpretasi gagasan
Islam tertentu sekaligus merupakan subjek yang terus melakukan
negosiasi dalam wilayah hegemoni negara dan kultural. Pasar,
ideologi dan agama adalah ranah kontestasi yang dipertontonkan
dan dipraktikkan baik oleh negara maupun media. Dalam konteks
ini, performa perempuan Islam menjadi signifikansi interpretasi
agama yang terus berkembang terlebih pada kondisi kemunculan
pos-Islamisme.