Abstract:
Cerebral venous sinus thrombosis (CVT) adalah salah satu penyebab stroke yang jarang
terjadi dan mengancam jiwa dengan tingkat kejadian sekitar 0,5-1% dari semua insidensi
stroke. Berbagai presentasi klinis, faktor risiko, dan temuan hasil pencitraan dari penyakit
ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dini dan pengobatan CVT. Kami
menyajikan kasus seorang perempuan 34 tahun yang datang di Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dengan onset kejang tonik-klonik umum dengan sakit kepala progresif di daerah
oksipitotemporal. Berdasarkan Computed Tomography (CT) scan kepala, terdapat area
hiperdens multipel dan infark vena serebri pada lobus parietal posterior kiri. Berdasar
hasil evaluasi D-dimer, terjadi peningkatan kadar D-dimer (>10.000 ng/mL). Pasien
diterapi dengan terapi utama heparin. Pasien dipulangkan setelah 15 hari dirawat di
rumah sakit, tanpa gejala sisa.