Membangun Balanced Scorecard Model Pada Koperasi Pondok Pesantren di Kabupaten Jember Tahun Ke-1 dari Rencana 2 Tahun

DSpace/Manakin Repository

Show simple item record

dc.contributor.author YULIATI, Lilis
dc.contributor.author KOMARIYAH, Siti
dc.date.accessioned 2022-06-21T01:56:06Z
dc.date.available 2022-06-21T01:56:06Z
dc.date.issued 2022-06-21
dc.identifier.govdoc KODEPRODI820201#Magister Ilmu Ekonomi
dc.identifier.govdoc NIDN 6018128
dc.identifier.govdoc NIDN 6016196
dc.identifier.uri http://ura.unej.ac.id/123456789/73877
dc.description.abstract Pelaksanaan balanced scorecard yang tersusun dalam delapan perspektif yang berbeda yaitu: aspek keorganisasian, partisipasi, usaha, kemitraan, pemasaran, pelayanan, keuangan, serta kesesuaian terhadap syari’ah, menggambarkan keseimbangan tujuan jangka pendek dan panjang, antara ukuran finansial dan non finansial, antara indikator lagging dan indikator leading menjadi suatu sistem manajemen yang secara empiris telah banyak dipraktekkan pada perusahaan-perusahaan di Eropa dan Amerika dalam suatu kerangka kerja manajerial perusahaan. Dengan berbagai kombinasi, eksperimen, pengalaman, penerapan serta pengembangan, balanced scorecard yang dikembangkan sejak tahun 1996 oleh Kaplan, oleh peneliti dimodifikasi dengan menggunakan ukuran indikator yang disesuaikan dengan kondisi koperasi pondok pesantren (koppontren). Tujuan jangka pendeknya adalah memperbaiki kinerja koppontren, sementara tujuan jangka panjangnya adalah untuk memperbaiki kualitas pelayanan, proses bisnis internal, kepuasan anggota yang pada akhirnya finansial lembaga mengalami pertumbuhan dan keberhasilan. Secara makro, perkembangan koppontren dapat menggerakkan roda perekonomian daerah khususnya dalam memberdayakan usaha kecil dan menengah, usaha-usaha produktif lainnya, serta berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa dalam rangka meningkatkan taraf hidup umat. Hasil yang didapat dari lapangan dengan cara menyebar kuesioner yang dikombinasi dengan wawancara menunjukkan hasil bahwa Koperasi Pondok Pesantren di kabupaten Jember perlu diadakan perbaikan dalam aspek-aspek tertentu saja dan pada waktu yang tepat. Hal tersebut dibuktikan oleh score jawaban dari responden yang menunjukkan nilai tiga (cukup) pada enam aspek antara lain organisasi, keuangan, usaha koperasi, pelayanan, partisipasi anggota, dan kemitraan. Sedangkan aspek kesesuaikan dengan syariah menunjukkan score empat yang berarti perlu dilakukan optimalisasi daam penerapannya. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.subject balanced scorecard en_US
dc.subject kinerja koppontren en_US
dc.subject organisasi koperasi en_US
dc.title Membangun Balanced Scorecard Model Pada Koperasi Pondok Pesantren di Kabupaten Jember Tahun Ke-1 dari Rencana 2 Tahun en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Pencarian


Browse

My Account